Kategori

BPI

Mengembangkan Talenta Digital Film Nasional

15 Juni 2022
Oleh: Humas BPI

Estimasi dibaca dalam 0.9 menit

Film tidak hanya untuk bioskop seperti yang ada dalam UU no 33 tentang perfilman didefinisikan bahwa "Film adalah karya seni budaya yang merupakan pranata sosial dan media komunikasi massa yang dibuat berdasarkan kaidah sinematografi dengan atau tanpa suara dan dapat dipertunjukkan" 


Pertemuan Pengurus BPI dengan Vision + salah satu upaya mengantisipasi perkembangan teknologi, bermunculan banyak platform yang menyediakan layanan dimana sebuah karya film dapat dinikmati oleh masyarakat baik berbayar mau tidak berbayar. Oleh karenanya BPI merasa perlu melakukan langkah langkah strategi untuk mengembangkan potensi peluang terbukanya peluang usaha dan tentu saja akan membuka banyak lapangan kerja. 


Gunawan Paggaru menyampaikan bahwa BPI periode 2022-2026 mengusung tema Sinergitas. Agar sinergitas ini dapat optimal maka BPI mengambil posisi sebagai integrator, menghubungkan potensi potensi yang ada untuk membangun ekosistem perfilman yang sehat, tidak saling mematikan tetapi saling menghidupkan sesuai dengan kompetensi masing masing. 


Vision + yang dipimpin oleh Clarissa Tanoesoedibjo sebagai Managing Director, bersama timnya, hadir Lukman Sardi, Head Of Creative Vision Pictures yang kebetulan juga adalah ketua asosiasi pemeranan Rumah Aktor Indonesia (RAI) salah satu stakeholder BPI  menyampaikan visi misinya dalam mengembangkan talenta talenta di bidang perfilman dalam mengantisipasi perkembangan teknologi khususnya teknologi berbasis digital.


Ini sejalan dengan program BPI,  meningkatkan kompetensi tenaga perfilman dalam mengantisipasi perkembangan teknologi digital sebagai salah satu ruang media ekspresi. 


Sinergitas semua pihak adalah kekuatan baru perfilman nasional.