Pada 20 Oktober 2024, Indonesia resmi dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang dilantik di Gedung MPR RI. Acara pelantikan ini dihadiri oleh lebih dari 700 anggota MPR dan 17 tamu undangan dari negara-negara sahabat. Prabowo dan Gibran mengucapkan sumpah jabatan, dan saya langsung terfokus pada sumpah presiden dan wakil presiden, yang berbunyi:"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan p...
Pembekalan calon menteri dan wakil menteri kabinet Prabowo di Hambalang bertujuan menyamakan frekuensi dalam menjalankan visi dan misi presiden. Ini patut diapresiasi karena perbedaan frekuensi dapat menyebabkan program-program saling bertabrakan, berujung pada kebocoran atau inefisiensi anggaran, dan menghambat pencapaian hasil maksimal. Mungkin inilah bentuk kebocoran yang sering disebutkan oleh Prabowo dalam berbagai kesempatan selama kampanye presiden. Selama sepuluh tahun pemerintahan Jokowi, saya sering berinteraksi dengan dua kementerian yang membina perfilman, yaitu Kemendikbudristek ...
Sepuluh tahun pemerintahan Jokowi berakhir dengan pencapaian luar biasa dalam industri perfilman Indonesia, yakni 60 juta penonton pada tahun 2024. Ini merupakan pencapaian tertinggi dalam sejarah perfilman nasional. Dua kementerian, yaitu Kemendikbudristek dan Kemenparekraf, telah berperan penting dalam pembinaan industri ini. Namun, pertanyaan muncul: Apakah capaian ini sepenuhnya merupakan hasil dari program pemerintah, atau kontribusi masyarakat perfilman sendiri yang lebih signifikan? Pada era pemerintahan sebelumnya, ketika SBY memimpin, industri perfilman berada dalam kondisi yang memp...
Hari Film Nasional diperingati untuk merayakan karya sinematik Indonesia serta mengenang perjalanan dan tokoh-tokoh penting dalam industri film tanah air. Perayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran industri film dalam membentuk identitas dan budaya bangsa. Hari Film Nasional dirayakan setiap 30 Maret untuk menghargai kontribusi penting para pelaku film Indonesia dalam memajukan perfilman nasional. Penetapan tanggal ini didasarkan pada sejarah kuat, dimulai 30 Maret 1950, ketika Usmar Ismail memulai syuting film Darah dan Doa, film panjang pertama Indonesia. ...
Perfilman
Mengatasi Tantangan Regulasi dan Perlindungan Pekerja di Industri Film Indonesia
7 September 2024Industri film Indonesia sering kali menghadapi berbagai tantangan dalam memenuhi tuntutan globalisasi dan melindungi hak-hak pekerja. Meskipun Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman memberikan mandat kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengatur dan mengawasi industri ini, masih terdapat berbagai masalah berkelanjutan yang memerlukan perhatian serius.Pembentukan Direktorat Perfilman, Musik, dan Media di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan oleh Kemendikbudristek merupakan langkah penting dalam upaya pengembangan Industri Film In...